Header Ads

Macam-macam Alat Laboratrium Kimia ~ wa.0877.8252.7700

Alat laboratorium kimia berfungsi untuk membantu melakukan eksperimen. Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.[1]
Di laboratorium kima sendiri terdapat berbagai macam alat-alat laboratorium yang berguna untuk memaksimalkan penelitan diantaranya adalah:[2]

 
laboratorium  kimia sma,laboratorium  kimia smk, bansos alat lab ipa sma, alat lab ipa sma, peralatan lab ipa sma, alat peraga ipa, alat peraga sma, alat peraga smk, jual alat peraga sma, alat peraga ipa, alat peraga kimia, alat peraga fisika, alat peraga biologi,Rab alat kimia sma dak 2017, pagu@100juta,Alat Peraga sma,dak sma 2017

Macam-macam Alat Laboratrium Kimia

  1. Erlenmeyer – Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
  2. Labu destilasi – Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
  3. Gelas Beaker – Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
  4. Corong gelas – Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.
  5. Corong buchner – untuk Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
  6. Buret – Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.
  7. Corong pisah – Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
  8. Labu ukur leher panjang – Digunakakan untuk mengukur volume larutan,  Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
  9. kondensor – Digunakan Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.
  10. Filler (karet pengisap) – Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
  11. Pipet ukur – Untuk mengukur volume larutan.
  12. Pipet volume atau volumetrik – Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
  13. Pipet tetes – Digunakan untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
  14. Pengaduk – Digunakan untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
  15. Tabung reaksi – Digunakan untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
  16. Spatula – adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.
  17. Kawat nikrom – Digunakan untuk uji nyala dari beberapa zat.
  18. Pipa kapiler – Digunakan untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
  19. Desikator – Digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
  20. Indikator universal – Digunakan sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia, menimbang bahan-bahan kimia dan mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
  21. Gelas arloji – untuk menimbang bahan-bahan kimia yang bersifat higroskopis, sebagai penutup saat melakukan pemanasan bahan kimia, dan sebagai wadah untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
  22. Hot hands – Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.
  23. Kertas saring – untuk menyaring larutan
  24. Kaki tiga – sebagai penyangga pembakar spirtus.
  25. Kawat kasa – Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen.
  26. Rak tabung reaksi – Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan.
  27. Penjepit – untuk menjepit tabung reaksi.
  28. Stirer dan batang stirer –  Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
  29. Mortal dan pastle – Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
  30. Krusibel – digunakan untuk memanaskan logam-logam.
  31. Evaporating dish – Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.
  32. Klem dan statif – digunakan untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi, Menjepit buret dalam proses titrasi dan menjepit kondensor pada proses destilasi.
  33. Ring – Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.
  34. Cawan Petri – digunakan untuk membiakkan sel.
  35. PH meter – untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat).
  36. Tanur – Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
  37. Clay triangle – Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
  38. Hot plate – Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
  39. Inkubator – Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.
  40. Pemanas atau pembakar bunsen – Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam suatu proses.

Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia

  • Jas laboratorium (lab coat) – berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya.
  • Clear safety glasses – merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.
  • Clear safety goggles – digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
  • Sepatu – untuk melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah.
  • Face shield – digunakan untuk melindungi muka Anda dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi.
  • Masker gas – Digunakan untuk melindungi Anda dari gas berbahaya agar tidak terhirup.
  • Kaos tangan (glove) – melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit Anda gatal atau melepuh.
  • Pelindung telinga – digunakan untuk melindungi teringa dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu, misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik.
  • Pembasuh mata – berfungsi membasuh mata yang terkena cairan kimia.
Referensi
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_alat_laboratorium_kimia  

Tidak ada komentar